Selasa, 30 Desember 2008

Eksplorasi Batu Bara

*Batubara

Cadangan batubara di Indonesia sangatlah banyak. Batubara di indonesia berumur Terrier tersebar di sumatera berjumlah 24,7 milyar ton (69,7%) di kalimantan 11,5 milyar ton (31,6%) dan sisanya di jawa, sulawesi dan Irian Jaya. Sebagian besar (60%) berjenis lignit dengan ciri-ciri mengandung kadar air total tinggi (lebih dari 30%) nilai kalor antara 400o-500o : 400-500 kcal/kg. Batuan jenis ini terdapat di sumatera selatan/tengah dan kalimantan selatan, sedangkan sebagian lagi (36%) termasuk batubara jenis subbituminus dan bitumenus dengan ciri-ciri kandungan kadar air total 15% dan nilai kalor antara 6000-7000 kcal/kg. Sebagian kecil ditemukan batubara jenis antrasit dan semi antrasit yang terdapat di sumatera selatan (bukit asam dan mungkin di kalimantan barat dan daerah lainnya yang berhubungan dengan intrusi batuan beku terdapat batuan sedimen yang mengandung batubara. Melihat prospeknya dimasa mendatang banyak perusahaann-perusahaan yang bergerak di bidang ekplorasi dan eksploitasi batubara.

Mengingat batubara banyak digunakan sebagai bahan bakar pada berbagai industri seperti ketel uap, industri semen, industri kecil, dan untuk rumahtangga sebaga bahan bakartak langsung yaitu engan mengubah batubara menjadi bentuk lain melalui berbagai proses seperti gasifikasi, pencairan, karbonisasi, pembriketan, suspensi dan lain-lain. Selain sebagai bahan bakar, batubara dapat pula digunakan pada berbagai macam industri bukan sebagai bahan bakar antara lain diproses secara ekstraksi menjadi elektroda karbon. Antrsit misalnya, diproses menjadi reduktor melalui proses gasifikasi dapat dihasilkan produksi H2, CO2, dan CH4. Bentuk karbon lain yang dihasilkan dari batubara adalah karbon aktifbatubara direaksikan dengan hidrogen pada fase cair dengan suhu tinggi menghasilkan minyak motor, pitch, gas dan zat kimia aromatik.
Pada pemanfaatan batubara perlu diketahui sifat-sifat yang akan ditunjukkan oleh batubara tersebut, baik yang bersifat fisik, kimiawi, dan mekanis. Sifat-sifat ini akan dapat diketahui dari hasil pengujian dan analisis batubara.
• Berdasarkan pertimbangan tersebut maka sangatlah penting untuk mengetahui bagaimana proses pembentukan batubara, faktor yang mempengaruhi pembentukan batubara serta faktor lain yang sangat berpengaruh terhadap komposisi kimia,fisik, dan mekanis batubara dan jumlah sumberdaya batubara. Oleh sebab itu maka studi dan analisis mengenai kandungan dan sifat-sifat batubara sangatlah penting. Selain itu hal ini juga sangat bermanfaat khususnnya untuk mengetahui kwalitas dari batubara, sehingga dapat ditentukan jenis batubara yang bernilai ekonomis tinggi dan laku di pasaran nasional dan internasional sehingga dapat mendatangkan keuntungan yang maksimum bagi perusahaan. 

*Analisa data lapangan

Data yang didapatkan berupa data hasil bor kemudian akan dianalisis dan kemudian direlevankan dengan kajian pustaka dan literatur yang sebelumnya telah dilakukan, setelah ditemui titik releven, kemudian data akan diolah dengan menggunakan sistem komputerisasi dengan perangkat software yang mendukung yang akan megolah aspek-aspek yang dibutuhkan seperti model endapan, penyebarannya, kadar, dsb . Hasil akhir dari pengolahan dan analisis data ini akan disusun dalam bentuk laporan yang bersifat naratif, deskriptif, tabulatif, dan spasial/diagramis.

Alat bantu utama yang akan digunakan pada tahapan ini adalah seperangkat komputer termasuk printer dan software, terutama yang berhubungan dengan tabulasi data dan diagram spasial serta untuk menghitung cadangan sesuai dengan data hasil pengeboran dan desain model penambangan.. Kegiatan ini akan dilakukan selama 2 (dua) minggu.

Tidak ada komentar: